Thursday 25 July 2013

7 Alasan Menolak Miss World 2013 Di Indonesia

alasan menolak miss world 2013

Beredarnya berita mengenai diadakannya acara Miss World di Bogor membuat para warga menolak untuk mengadakan acara tersebut. Bahkan warga Sentul sendiripun menolak untuk mengadakan acara maksiat di daerahnya ia tinggal. Sudah banyak yang menolak bahkan membuat ancaman kepada Pak Bupati kalau misalnya acara itu diadakan.

Semua ormas islam telah setuju untuk menolaknya. Namun tetap saja acara ini masih dipertahankan, walaupun katanya Pak Bupatinya sediripun tidak tahu menahu kapan dia mengizinkan acara tersebut. akhirnya terjadilah lempar melempar masalah. Semuanya pada mengaku tidak tahu menahu mengenai penyelenggaraan acara ini.

Perlu kita ketahui bahwa jika Miss World itu diadakan di Kota Bogor yang dihuni oleh kebanyakan orang muslim ini dan itu pada akhirnya benar-benar diadakan, maka hancurlah sudah reputasi kota ini dari sebelumnya disebut kota dominan umat muslim menjadi kota muslim yang menerima acara maksiat ini untuk diselenggarakan.

Kita tahu bahwa acara Miss World itu tidak ada gunanya bahkan menghancurkan umat. Selain itu acara Miss World malah menjadi salah satu bentuk penghinaan terhadap perempuan. Kenapa?

Berikut ini alasan mengapa Miss World 2013 termasuk kapitalisasi tubuh perempuan dan penghinaan terhadap umat islam:

1. Karena islam dan agama yang lain pun menolaknya

a. Apapun namanya, kontes kecantikan itu benang merahnya cuma satu: mencari perempuan tercantik fisiknya untuk dieksploitasi. Itu sudah menjadi ideologi kontes kecantikan sejak dulu. Awalnya Miss World bernama Bikini Contest. Sudah tentu yang dijual adalah kemolekan tubuh para perempuan itu. Kontes kecantikan hanyalah stempel bagi legalisasi eksploitasi tubuh perempuan agar tampak elegan.

b. Bukan sekedar soal bikini dan umbar aurat tapi lebih kepada bagaimana ekploitasi ini terus berjalan.

c. Kontes kecantikan menjadikan perempuan dan tubuhnya sebagai barang dagangan di atas panggung, catwalk, majalah, koran, dan televisi. Kecantikan dan tubuh perempuan peserta kontes dijadikan alat promosi industri rating media, industri alat komestik, dan industri fashion

d. Jadi kontes ini kita tolak karena kontes didasari pandangan eksploitatif dan moral destruktif dan perendahan martabat perempuan

2. Dusta konsep 3B

a. Konsep 3B dalam kontes kecantikan, yakni Brain (kecerdasan), Beauty (kecantikan), dan Behavior (kepribadian), adalah konsep dusta untuk membungkus kontes semacam ini agar diterima masyarakat.

b. Meski Brain & Beuty nya selangit.. Kalo fisik Beuty nya njeblok atau nge-pas.. Tidak ada NILAI nya!

c. Maka, mendukung ajang ini sama saja dengan melanggengkan penjualan tubuh perempuan dan pembiaran Dusta 3B.

3. Kampanye liberalisasi budaya

a. Posisi Indonesia sebagai negeri Muslim terbesar di dunia, juga tren dewasa ini bahwa Indonesia menjadi ‘kiblat’ dunia islam. Bukan ‘kiblat prestasi’ tapi akan jadi ‘kiblat Liberalisasi’ rendahan.

b. Penerimaan Indonesia atas Miss World akan meneguhkan opini bahwa Islam tidak mempermasalahkan eksistensi perempuan melalui kontes kecantikan. Hal ini akan menjadi model bagi negeri-negeri muslim lain agar lebih toleran dan terbuka terhadap tipuan ¨kemajuan¨ kaum perempuan. Jadi, Indonesia akan menjadi kiblat liberalisme budaya! Naudzu billah

4. Motif Eksploitasi Ekonomi Terselubung

a. populasi 235 juta penduduk negeri ini adalah market menggiurkan bagi penjualan berbagai komoditi. Pemegang hak siar malam final Miss World yang di Indonesia di tangan MNC misalnya, dipastikan akan meraup pundi-pundi rupiah dari para pemasang iklan yang mengerubutinya. Belum lagi penjualan produk-produk para sponsor.

5. Tidak Ada Manfaat Buat Indonesia

a. Manfaat penyelenggaraan Miss World dengan dalih meningkatkan pariwisata dan citra bangsa di dunia internasional adalah alasan picik, konyol dan mengada-ada serta menunjukkan ketidakmampuan negara untuk mengelola negara dengan kaidah yang bersendikan moralitas bangsa yang mulia dan cerdas

b. Pelecehan thd umat Islam Indonsia yg sdg bergiat menegakkan syariat Islam kaffah

6. Ajang Arus Penyesatan

a. Juga perlu diketahui, pihak penyelenggara saat ini sedang giat melakukan ‘kampanye penyesatan’. Mereka mengaburkan opini seolah-olah kontes tersebut akan memberikan manfaat besar bagi masyarakat. Misal opini bahwa kontestan Miss World disyaratkan melakukan aksi sosial /kemanusiaan, beda dg kontes Miss Universe

b. Penyelenggara sedang melakukan roadshow ke tokoh-tokoh masyarakat, perguruan tinggi dan pesantren di seluruh Jawa untuk mendapatkan dukungan penyelenggaraan di Indonesia. Diantara hasilnya adalah pesantren besar PP Al Yasini Wonorejo di Pasuruan Jatim yang menyatakan dukungannya terhadap kontes Miss World setelah dikunjungi penyelenggara.

7. Membawa Negara Tunduk pada Korporasi

a. Bila dengan berbagai penolakan yang ada pemerintah tetap ijinkan, berarti menegaskan pemerintah tak peduli dan gagal menjaga moralitas bangsa.

b. Bila diperlukan tentu pengerahan massa harus dilakukan. Untuk menunjukkan pada umat bahwa pemerintah telah ‘tunduk’ di bawah pengaruh pemilik korporasi, tidak melindungi rakyat dari bahaya liberalism budaya. Juga menjelaskan bagaimana seharusnya umat menolak kontes ini. Khalayak ramai tetap perlu kita selamatkan dari pengaruh negatif peyelenggaraannya

Oleh karena itu, sungguh aneh jika ada muslim yang menerima apalagi menudkung ajang maksiat ini. Sudah jelas bahwa acara ini malah merendahkan martabat para perempuan.

Islam menempatkan perempuan pada posisi mulia, sebagai kehormatan sebuah keluarga bahkan sebuah bangsa. Perempuan harus dihargai, bukan dieksploitasi.

Dan kalau hanya begini terus maka tidak aka nada perubahan. Nolak terus nolak terus, kapan negakinnya. Makanya umat membutuhkan penerapan syariat islam kaffah dalam Negara khilafah agar terlindungi kehormatan kaum perempuan dan umat terjaga dari liberalisasi global karena negara dan pemimpinnya mandiri dan memiliki integritas. [114]

0 comments:

Post a Comment