PANTASKAH KAU TERIMA TAUBATKU
Pantaskah Kau terima taubatku
Di saat pejuang-Mu sibuk membela agama-Mu
Di saat darah mengucur dari para syuhada kebanggaan-Mu
Namun ku duduk santai menikmati dunia-Mu
Pantaskah Kau terima taubatku
Ku lihat maksiat dengan mata pemberian-Mu
Ku menulis dosa dengan kedua tangan-Mu
Kukhianati semua nikmat pemberian-Mu
Pantaskah kau terima taubatku
Dalam kerendahan ilmuku
Dalam ketidakkhusukan ibadahku
Kering lidah ini mengucap asma-Mu
Pantaskah kau terima taubatku
Dari hamba yang mengkhianati ayat-ayat-Mu
Dari makhluk yang sombong terhadap kuasa-Mu
Mungkinkah ku mendapat secercah cahaya harapan dari-Mu
Berat bagiku istiqomah di jalan-Mu
Tapi mudah bagi tuk berpaling dari peringatan-Mu
Akankah kau terima taubatku
Atas dosa yang melumuri seluruh badanku
Sempit hatiku saat memohon luasnya ampunan-Mu
Kecil jiwaku saat membayangkan besarnya kebijaksanaan-Mu
Lambat rasa syukurku saat cepat mendapatkan pertolongan dari-Mu
Tapi besar dosaku saat kau hitung betapa kecil amalku kepada-Mu
Pantaskah Kau terima taubatku
Dari ahli maksiat yang baru sadar akan ampunan-Mu
Watub ‘alaina taubatan nasuha
Watub ‘alaina taubatan nasuha
0 comments:
Post a Comment