Thursday 13 April 2023

Mewujudkan Kesempurnaan Islam




Islam adalah sebuah din yang sempurna. Islam hadir ditengah-tengah umat manusia untuk membawa keselamatan. Islam juga telah memberikan kepada manusia pemecahan yang menyeluruh terhadap semua permasalahan yang sedang maupun akan dihadapi oleh manusia. Allah SWT berfirman:

الْيَ ْومَ أَ ْك َملْ ُت لَكُ ْم ِدينَكُ ْم َوأَتْ َم ْم ُت عَلَيْكُ ْم نِعْ َمتِي َو َر ِضي ُت لَكُمُ ا ْ ِلْ ْس َلَمَ ِدينًا ۚ

“Pada hari ini telah Aku sempurnakan untuk kalian agama kalian, dan telah Aku cukupkan kepadamu nikmatKu, dan telah Ku ridhai Islam itu jadi agama bagi kalian” (QS Al Maidah ayat 3)

Maka islam hadir kepada kita sebagai agama sempurna yang memiliki pedoman untuk memecahkan permasalahan yang terjadi pada manusia sekaligus memecahkan problematika yang terjadi atasnya. Islam hadir sebagai solusi bagi problematika umat, syariah islam mampu membawa pemecahan permasalahan tersebut. Sehingga ketika islam tegak dimuka bumi ini, akan membawa rahmat bagi seluruh alam.

Allah SWT berfirman:

َو َما أَ ْرسَلْنَا َك إِ الَّ َر ْح َمةً لِلْعَالَ ِمي َن

“Dan tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam” (QS Al Anbiya ayat 107 )

Allah SWT telah menegaskan bahwa utusan Allah, Rasulullah Saw adalah pembawa risalah untuk membawa atau mewujudkan rahmatan lil ‘alamin. Itu akan terwujud jika dan hanya ketika Islam tegak, risalah atau syariatnya diterapkan di tengah masyarakat dalam seluruh aspek kehidupan. “Pada saat itulah kerahmatan, kebaikan, kesucian, keadilan, keamanan, ketentraman, semua hal baik yang bisa dibayangkan manusia akan terwujud.

Islam rahmatan lil alamin akan terwujud, tentu saja setelah usaha untuk menegakkan atau mewujudkan risalah Islam itu berhasil. itulah yang ditunjukkan oleh sejarah perjuangan Baginda Rasulullah SAW dan para sahabat bisa menegakkan atau mewujudkan masyarakat Islam pertama di Madinah. “Kemudian dilanjutkan oleh para sahabat, para tabiin, para tabiut tabiin, para khalifah sesudahnya sampai runtuhnya Khilafah Utsmani tahun 1924. Setelah itu tidak ada lagi kehidupan Islam.

Usaha untuk mewujudkan atau menegakkan risalah islam itu tiada lain adalah dengan berdakwah. Mengemban dakwah adalah aktivitas para nabi dan para rasul serta aktivitas orang-orang yang selalu mengikuti jejak langkah mereka dan senantiasa berjalan di atas manhaj mereka. Karena itu, secara mutlak, mengemban dakwah merupakan aktivitas yang paling utama dan paling mulia. Karena itu pula, mengemban dakwah merupakan kewajiban yang sangat agung, bahkan seluruh kewajiban syariat jelas tidak akan sempurna tanpa adanya aktivitas mengemban dakwah.

0 comments:

Post a Comment