Saturday 5 February 2022

10 Alasan, Mengapa Umat dan Agama Butuh Anak Muda!


Buat anak muda, kalian luar biasa. Diharapkan dan dibutuhkan untuk merancang masa depan yang cemerlang. Islam sebagai masa depan umat harus diwariskan pada generasi yang hebat, kuat, dan siap memimpin dunia dengan agama. Mengapa anak muda? ini alasannya:

1. Karena tertarik pada kemajuan zaman.

Zaman terus berkembang, yang sulit beradaptasi akan tumbang. Hebatnya, anak muda tertarik pada hal baru, berani mencoba walau harus mengambil resiko. Tak heran, inovasi dan kreasi muncul dari ide kaum muda, mereka berkolaborasi menciptakan pola baru membangun negeri. Satu hal yang tidak dimiliki generasi tua adalah merancang perubahan di masa mendatang, dan kekuatan terbesar anak muda ada pada visi perubahan di masa depan.

2. Karena generasi pembelajar.

Belajar tak kenal usia, karena mereka yang bertahan adalah yang terus belajar. Di antara tanda kebodohan adalah merasa cukup dengan ilmu yang dimiliki. Bahkan negeri ini pun masih harus terus belajar. Semakin tua biasanya semakin tinggi akan gengsi, insecure melihat kemampuan diri, habis memikirkan nasib anak cucu nanti.

3. Karena generasi yang paling mudah kolaborasi.

Kini jarak tak lagi menjadi sekat dalam hubungan, siapapun dengan bebas membuka diri menerima segala misi bersama. Usia pun tak lagi senggang, ketika yang tua senang mengajari generasi di bawahnya, dan yang muda semangat menerima pelajaran dari pengalaman. Sepertinya sulit untuk bergerak sendiri, bukan karena tidak mampu mandiri, namun fakta menunjukkan mereka besar karena berkolaborasi.

4. Karena paling melek berita.

Kini zaman tak sulit mencari berita terkini, karena internet menyajikan kita luapan informasi. Anak muda skrng paling update dapat berita, paling cerdas membedakan fakta dan dusta, paling anti dengar hoax di grup tetangga, juga paling waspada di grup WA keluarga.

5. Karena calon pemimpin masa depan.

Masa muda adalah masa penentu kapasitas diri, fisik dan nyali diuji agar kuat menghadapi masalah di masa tua nanti. Dewasa sudah tidak memikirkan diri sendiri, ada banyak orang yang menggantungkan nasibnya ke para pemimpin negeri. Mereka adalah orang2 yg pernah muda, menggapai cita dengan penuh asa, hingga umat percaya pada sosok pemimpin muda.

6. Masa depan di tangan Islam.

Tak perlu mengkhawatirkan masa tua, takutlah saat masa mudamu kosong dari misi perubahan. Tua adalah keniscayaan di masa depan, tapi kebangkitan adalah pilihan. Janji Islam kan kembali memimpin peradaban, bukanlah dongeng yang usang diceritakan. Tapi semua tergantung kita, siapa yang mempersiapkan dia yang akan memetik keberhasilan.

7. Karena mereka generasi melek poliitik.

Apatis bukan soal tidak suka dengan politik, lebih terlihat sudah muak dengan para politisi. Siapa bilang anak muda apatis, buktinya banyak dari mereka yang kritis. Buat program pemberdayaan masyarakat, agar kesadaran masyarakat meningkat. Hidup umat tidak lepas dari aspek politik, isu agama pun dijadikan bahan kepentingan para elit. Hebatnya anak muda yang melawan kepentingan politisi, mulai turun ke jalan hingga maraknya tanda tangan petisi.

8. Karena tajamnya pemikiran kaum muda.

Kritis sudah melekat dalam sifat anak muda, sebab itulah tugasnya hanya bersuara, bukan mengatur negara. Umat akan kuat karena menumbuhkan sikap amar ma’ruf nahy munkar, terus bermuhasabah, tumbuh sifat syaja’ah, terus beramal hingga istiqomah.

9. Karena banyak sejarah baru diukir oleh kaum muda.

Bukan hanya peristiwa sumpah pemuda, atau reformasi ’98, kita belajar dari sosok Sa’ad bin Abi Waqqash, Mushab bin Umair, Asma binti Abu Bakar, Muhammad Al-Fatih, dsb. Jika tanpa tekad kuat dan keteguhan hati anak muda, energi berlebih mereka harus disalurkan untuk mendukung dakwah Islam, sebagaimana para sahabat mendukung penuh dakwah Rasul saw.

10. Karena anak muda itu kuat.

Muslim yang disukai Allah adalah muslim yang kuat. Memang benar, masih muda belum terlampau cerdas, belum berlebih harta, belum dipandang berjasa. Namun mereka yang muda punya energi untuk melahirkan kontribusi. Mereka hanya tidak sadar punya kekuatan, makanya yang dilakukan hanyalah bergerak. Umat Islam mewariskan masa depan pada anak mudanya, mereka harus menjadi generasi yang mau dipimpin dan harus siap memimpin.
Bandung, 5 Februari 2022





0 comments:

Post a Comment