Tuesday 26 December 2017

Pelita Yang Menerangi



Dalam al-qur'an, ditemukan kata السراج (as-siraj, pelita) di empat tempat. Tiga diantaranya diungkapkan untuk menunjukkan ke Maha Kuasa-an Allah SWT, yaitu pada ayat-ayat berikut ini :

(تَبَارَكَ الَّذِي جَعَلَ فِي السَّمَاءِ بُرُوجًا وَجَعَلَ فِيهَا سِرَاجًا وَقَمَرًا مُنِيرًا)

[سورة الفرقان 61]

Maha Suci Allah yang menjadikan di langit gugusan-gugusan bintang dan Dia menjadikan juga padanya matahari dan bulan yang bercahaya. (TQS.Al-Furqan 61)

(وَجَعَلَ الْقَمَرَ فِيهِنَّ نُورًا وَجَعَلَ الشَّمْسَ سِرَاجًا)

[سورة نوح 16]

Dan Allah menciptakan padanya bulan sebagai cahaya dan menjadikan matahari sebagai pelita? (TQS.Nuh 16)

(وَجَعَلْنَا سِرَاجًا وَهَّاجًا)

[سورة النبأ 13]

Dan Kami jadikan pelita yang amat terang (matahari). (TQS.An-Naba 13)

Para ahli tafsir mengatakan bahwa pelita yang dimaksud pada tiga ayat di atas adalah matahari.

Melalui ayat-ayat ini, Allah SWT mengajak manusia untuk berfikir dan merenungi ciptaan-Nya.Tidakkah manusia memperhatikan matahari, pelita besar yang menerangi dan memancarkan energi yang dibutuhkan kehidupan ? Siapakah pencipta dan pengaturnya? Dia lah Allah Al-Khaliq Al-Mudabbir yang Maha Kuasa atas semua itu.

Ayat keempat dalam al-qur'an yang mengungkapkan kata pelita adalah ayat berikut ini :

(يَا أَيُّهَا النَّبِيُّ إِنَّا أَرْسَلْنَاكَ شَاهِدًا وَمُبَشِّرًا وَنَذِيرًا)

[سورة اﻷحزاب 45]

(وَدَاعِيًا إِلَى اللَّهِ بِإِذْنِهِ وَسِرَاجًا مُنِيرًا)

[سورة اﻷحزاب 46]

Hai Nabi, sesungguhnya Kami mengutusmu untuk jadi saksi, dan pembawa kabar gembira dan pemberi peringatan,

Dan untuk jadi penyeru kepada Agama Allah dengan izin-Nya dan untuk jadi pelita yang menerangi.(TQS.Al-Ahzab 45-46)

Tentu kata pelita di ayat ini tidak dimaknai dengan arti yang sebenarnya.

Imam Al-Baghawi memberikan penjelasan terkait hal ini, ia mengatakan dalam tafsirnya

سماه سراجا لانه يهتدي به كا لسراج يستضاء به فى الظلمة

Rasulullah SAW disebut sebagai pelita karena darinya bisa diperoleh petunjuk, seperti pelita yang bisa diminta penerangan saat gelap.

Sungguh, risalah Islam yang dibawa oleh Muhammad SAW adalah pelita yang telah mengeluarkan manusia dari kegelapan, membawanya pada kebenaran yang terang benderang.

Dan saat seseorang menjauh dari petunjuk Rasulullah, mengingkari sunnahnya, juga mencampakkan syariah-Nya berarti ia sedang berjalan menuju lorong kegelapan tanpa cahaya.

Wallahu a'lam bish shawwab

Oleh : Abu Fawwaz

0 comments:

Post a Comment